Jumat, 21 Oktober 2016

CATATAN HATI SEORANG DOSEN Part 1


     Sapaan hangat sehangat sinar mentari pagi, itulah yang berusaha aku terapkan sebelum aku melangkahkan kaki menjumpai  mahasiswaku di kelas. Tidak peduli seberapa banyak masalahku, tanggal berapa saat itu (tanggal muda atau tanggal tua) hahaha,  aku berusaha selalu tampil prima dan maksimal.  


Kelas ini aku juliki kelas Kece (baca: ke to the ce)


                          K = Kreatif mahasiswanya
                                 E = Enak untuk diajak berdiskusi
                                     C = Cepat menagkap pelajaran yang diberikan
                                         E= Emang mereka sangat menyenangkan.


      Kelas ini berisi lebih dari 30 mahasiswa, kebetulan kami mendapatkan ruangan yang cukup panas dan pengap, apalagi jam mengajar mulai dari pukul 10 sampai 12. Aku akui ini adalah kendala yang cukup berarti, akan tetapi bagiku semua keadaan itu tidak begitu berpengaruh asalkan mereka enjoy, happy dan menikmati selama mengikuti proses pembelajaran.

     Semua keterbatasan dan kendala yang ada bukanlah hambatan untuk maju. Aku bertekat membuat semua menjadi berbeda, membuat mereka bersemangat, tidak bosan dan membuat mata mereka tertuju padaku sampai akhir pelajaran. Target yang cukup tinggi bukan? mengingat jam terbang mengajarku baru seumur toge. Tapi tidak ada salahnya untuk mencoba dan berusaha. Yakin bahwa cinta mampu merubah segalanya. Eakk….eakk…

Aku ingin membagi sedikit rahasia kebahagiaan ku hari ini...

       Bagiku mereka anak yang manis dengan berbagai macam karekater, latar belakang dan tingkah polah yang terkadang membuat vertigo kumat atau bahkan bisa membuatku tersenyum geli. Mereka begitu unik, ada yang selalu ingin berbicara ngawur ngidul, ada yang pemalu, ada yang suka berbisik-bisik tetangga ada juga yang selalu ingin mengemukakan pendapat. Semua seperti ramuan jamu kesehatan semakin komplit semakin menyehatkan. Semakin banyak karakter yang aku temukan maka aku semakin bersemangat berbagi ilmu.

     Bahagia itu sederhana, inilah ungkapan yang tepat untukku saat ini. Rasanya lelah ini terbayarkan. Berdiri 2 jam di depan kelas, mondar mandir memakai high hills kesayangan, itu tidaklah mudah. Pulang kerumah kaki ini seperti mau copot. Itu hanya kendala teknis dan tidak ada artinya sekarang.

     Aku hanya mampu tersenyum sesekali mengusap air mataku, baper, melankolis atau apalah bahasa yang tepat mengambarkan suasana hatiku saat itu. Sistem ujian yang sengaja aku desain simple dan mematikan mampu mereka lewati, setiap soal hanya diberi waktu 3 sampai 5 menit..hemm benar-benar di bawah tekanan.  Semua aku lakukan karena aku tidak toleransi dengan segala bentuk kebohongan. Aku mengingikan nilai murni tanpa kepalsuan. Belum lagi tugas-tugas yang lumayan buat mereka. Hasilnya awesome semua mendapatkan nilai yang memuaskan.

Mereka telah menunjukkan bahwa mereka mampu, sesuai dengan ekspektasiku sebelumnya.

    Membaca hasil evalusi yang mereka buat untukku…sangat luar biasa, mereka yang kewalahan mengikuti speed mengajarku yang 100 km/jam. Mereka berani mengemukakan pendapat dan mereka memberikan pelajaran berharga untukku agar aku bisa lebih baik lagi. Meminimalisir kelemahan, kendati tidak ada orang yang sempurna setidaknya kita telah berusaha melakukan yang terbaik.

Satu hal yang harus kita yakini bahwa kita mampu. Sebagai pendidik kita harus bisa memotivasi dan percaya akan kemampuan anak didik kita. Last quotesLakukan dengan tulus dan cintai apapun pekerjaan kita, serta lakukan dengan sepenuh hati”.

Jambi, 21 Oktober 2016 untuk mahasiswa baru (KECE) kelas E


note@ Kalian pasti bisa 

MANFAAT JAGUNG MANIS UNTUK IBU HAMIL DAN MENYUSUI

Jagung manis (Zea mays saccharata) bisa dikonsumsi sebagai sayur atau jagung bakar. Jagung manis juga memiliki nilai jual cukup tinggi di pa...