TANAH SYURGA TEMPAT KELAHIRANKU
dokumentasi: @shintaanggreany
Bukit kayangan, Kerinci, Tahun 2015
tanah kelahiran saya. Jujur indah memang dan rasanya Kerinci bukan hanya tempatku di lahirkan tapi juga tempatku untuk kembali, mungkin menikmati hari tua di sana.
dokumentasi: @shintaanggreany
kenangan di Aroma Pecco Kayu Aro, Kerinci, Tahun 2015
Beberapa referensi tentang budaya, wisata, kekayaan kuliner dan beberapa akun IG yang saya ikuti serta buku juga sudah saya baca untuk memperluas pengetahuan saya tentang negeri indah tersebut, tapi saya selalu dibuat nelangsa karena saya merasa hanya numpang lahir dan tidak memiliki pengetahuan yang banyak tentang tanah kelahiran saya. meski saya tidak menetap di tanah kelahiran saya dan saya juga tidak menyukai cuaca dingin tapi kerinduan saya akan tanah kelahiran selalu mengiringi langkah saya.
dokumentasi: @shintaanggreany
Sunsed di Danau Kerinci, Tahun 2015
Tidak salah jika orang memberikan nama kerinci adalah sekepal tanah syurga, itulah kenyataanya. Hamparan bukit barisan, sawah yang terhampar luas, gunung api yang menjulang tinggi menjadi bukti nyata bahwa syurga dunia itu ada. hingga saat ini saya tetap lebih memilih gunung dari pada pantai, bisikan hati...atau memang telah tersugesti di fikiran bawah sadar saya. well..meski saya tidak menghabiskan waktu yang lama di sana tetapi saya selalu berharap dapat kembali ke sana suatu hari nanti.
dokumentasi: by @shintaanggreany
Memandang dari atas bukit di Kayu Aro, Tahun 2015
cinta pada gugusan pengunungan yang memberikan keindahan
lalu cinta akan sejuknya udara dan tetesan air yang mengalir di selal bebatuan
cinta akan tetesan embun pagi yang menyapa kulit wajah
cinta akan ratusan bahkan ribuan burung yang kembali pulang saat senja menyingsing
cinta akan bau rumput yang menyeruak hidung.
cinta pada tumpah darah yang menghadirkan aku ke dunia ini.
Ruang sunyi, Jambi,11082016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar